Seminar Online: Yuk Sepedaan Sehat dan Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Posting Komentar

Seminar Online: Yuk Sepedaan Sehat dan Aman di Era New Normal
Banner: Yuk Sepedaan Sehat dan Aman di Era New Normal

www.alixwijaya.com, Disaat Pandemi seperti ini masyarakat terbagi menjadi tiga bagian dalam menyikapi virus Covid 19. Kelompok Pertama adalah kelompok yang terlalu takut dalam menyikapi kasus Virus Corona, sehingga mereka over protektif dan cenderung takut untuk melakukan segala aktivitas diluar rumah. Kelompok Kedua sebaliknya, mereka terlalu berani dan cenderung acuh tak acuh dengan adanya Covid 19, bahkan mereka berani menantang: "Mana virus corona? sini biar saya makan sekalian". Tentu dua kelompok diatas tidak disarankan untuk kita pilih menjadi pegangan, sebagai masyarakat yang berfikir tentu kita bisa memilih yang lebih bijak, yaitu Kelompok Ketiga.

Kelompok Pertengahan

Yaitu kelompok yang tidak terlalu takut, namun juga tidak terlalu berani. Kelompok ini lebih memilih untuk tidak terlalu takut agar tidak mempengaruhi imun dan daya tahan tubuh. Namun juga tidak terlalu berani dan lebih memilih menjalankan aktifitas sesuai protokol kesehatan yang berlaku.

Seminar Online bersama Komunitas Sepeda

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan mengadakan seminar virtual/online bertajuk "Yuk Sepedaan Sehat dan Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru", acara ini dibuka dr. Riskiyana S Putra M.Kes selaku Direktur. Kegiatan ini di ikuti oleh para peserta dari seluruh Indonesia. Tidak hanya dari Komunitas Sepeda, Pecinta Sepeda atau pesepeda yang tergabung dalam sebuah wadah, tetapi turut hadir para Blogger, Jurnalis serta Masyarakat umum lainnya, dari seluruh Indonesia seperti dari Jakarta, Malang, Gorontalo, Sukabumi, Bandung, Semarang dan kota-kota lainnya. 

Dilansir dari Instagram resmi Direktorat Promkes dan PM (@dit.pomkes), Sepedaan menjadi salah satu olahraga yang membuat kita tetap tetap sehat di tengah pandemi. Namun, selain berguna menjaga daya tahan tubuh, jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan,

Seminar dihadiri para narasumber yang ahli di bidangnya:

1. dr. Riskiyana S. Putra, M.Kes (Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat)

2. Dr Sonny Harry B Harmadi (Kepala Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19)

3. Poetoet Soedarjanto (Ketua Bike to Work Indonesia)

4. Azwar Hadi Kusuma (Founder Indonesia Folding Bike Community)

Baca juga: Vaksinasi di SDIT Ahmad Yani kota Malang

Azwar Hadi Kusuma
Pemaparan Materi: Azwar Hadi Kusuma

Himbauan Penting saat Bersepeda

Azwar Hadi Kusuma, Founder dari Indonesia Folding Bike Community menjelaskan lebih kepada himbauan-himbauan saat bersepeda (gowes), saat gowes usahakan jangan lurus paralel, namun agak beri jarak zigzag, hal ini untuk menghindari jika terjadi pemberhentian mendadak dari teman gowes lainnya tidak mengakibatkan terjadinya hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan.

Dan beliau juga menghimbau, sesampainya di rumah hindari kontak fisik langsung dengan orang rumah. Lepas masker, kacamata, sarung tangan, topi, sepatu, helm, dan semprot dengan disinfekatan. Sesegera mungkin mandi dan ganti baju agar selain badan lebih fresh, jika ada kuman/virus yang menempel di badan bisa hilang karena dibersihkan saat mandi.

Poetoet Soedarjanto (Ketua Bike to Work Indonesia)
Opener: Materi Poetoet Soedarjanto

Sehat saja tidak cukup, Kita harus Produktif

Poetoet Soedarjanto, Ketua Bike to Work Indonesia, menyampaikan bahwa Bike to work ini tidak terbatas bagi seorang pekerja saja, melainkan semua orang yang melakukan aktifitas diluar bisa bergabung dengan Komunitas Bike to Work. "Orang bugar pasti sehat, tapi orang sehat belum tentu bugar", kata Poetoet. "Bisa saja ada dua orang yang sama-sama sehat, tapi yang bugar pasti lebih semangat dan tidak mudah lelah", lanjutnya.

Beliau juga memberikan tips agaimana agar bersepeda aman dan nyaman dalam tiga point, Kenali Sepeda, Kenali Diri, Kenali Lingkungan. Pastikan kita mengetahui hal berikut, Rute yang akan dilalui harus tahu, jarak tempuh, tanjakan/turunan, kondisi jalan lobang/rusak, area padat/rawan lalin

Lokasi penting yang harus tahu: Pos polisi, Pos kesehatan, bengkel dll. Pastikan kita selalu berfikir dan bertindak, tidak membuat Celaka diri sendiri dan orang lain, hargai dan hormati pengguna jalan yang lain, tidak menularkan dan tidak tertular covid 19, patuhi protokol.

Perhatikan asupan cairan tubuh, minum 10 s/d 20 menit sebelum start, jangan menunggu haus untuk minum, perkiraan kebutuhan air : 1 jam bersepeda = 500-700 ml. Chek Sepeda: Posisi saddle, Handlebar, pedal, stretching, pastikan angin ban.


Kegiatan seminar online ini di tutup oleh drg. Marlina BR Ginting Manik, M.Kes, Kasie Peningkatan Peran Serta Masyarakat dari Direktorat Promkes dan PM.
Capture Apik: Foto bersama di sesi akhir seminar

Penutupan acara Seminar bareng Direktorat Promkes dan PM

Kegiatan seminar online ini di tutup oleh drg. Marlina BR Ginting Manik, M.Kes, Kasie Peningkatan Peran Serta Masyarakat dari Direktorat Promkes dan PM. Kebetulan pada acara ini Dr Sonny Harry B Harmadi (Kepala Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19) sedang berhalangan hadir. dan ada satu statemen dari seminar kali ini, dari Pak Poetoet, yaitu: "Bersepeda adalah Solusi Tanpa Polusi", betapa tidak? disaat diluaran sana begitu banyak polusi yang menjadi keluhan atau kendala, dengan bersepeda selain mengurangi jumlah polusi, juga menjadikan badan kita lebih sehat dan bugar.

Lengkap sudah artikel tentang "Seminar Online: Yuk Sepedaan Sehat dan Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru", semoga bermanfaat dan silahkan diskusi di kolom komentar dibawah ini jika ada yang ingin ditanyakan atau memberikan kritik dan saran.

Baca juga: Edukasi Protokol Terupdate, Covid 19 AMBYAR!!

Related Posts

Posting Komentar