7 Cara Public Speaking yang Baik (Belajar Bicara untuk Pemula) Agar Tidak Grogi

7 komentar

Assalamualaikum,

Hari ini kita akan bahas kembali topik public speaking. Di artikel berikut ini saya akan menjelaskan kepada  teman-teman semua teknik dan materi dasar public speaking. Jadi buat kamu, buat teman-teman semua yang  ingin belajar sebenarnya apa sih public speaking itu, gimana tekniknya, gimana cara membawakannya,  maka saya akan bongkar di video berikut ini. Ayo kita simak videonya.

1. Percaya Diri


Dasar yang pertama dari Public Speaking adalah percaya diri. Ya percaya diri.


Seorang public speaker harus  yakin dengan apa yang dia omongkan. Harus yakin dengan dirinya sendiri. Kita nggak mungkin bisa  menjadi seorang public speaker yang baik kalau kita ragu-ragu, kita khawatir, kita takut.

 Maka yang pertama teman-teman harus percaya diri harus pede, rileks saja bahwa saya akan berbicara  depan umum. Saya yakin dengan apa yg sudah saya pelajari, apa sudah saya persiapkan. Saya juga  punya latar belakang yang cukup untuk berbicara topik tersebut. Ini akan membantu kita untuk  menjadi seorang public speaker yang baik, public speaker yang handal. Jadi seorang public speaker  harus percaya diri meskipun bisa jadi kita tadi malam nggak siap 100%.

Tapi ketika tampil yakinkan  bahwa saya ingin memberikan yang terbaik dan saya percaya diri menghadapi audience saya.


2. Mindset yang Benar


Dasar yang  kedua dari public speaking adalah memiliki mindset yang benar, Apa itu mindset yang benar? Kita punya  bayangan, punya cara pandang yang positif terhadap diri kita dan juga terhadap orang lain. Problem  yang sering dialami oleh orang public speaker terutama yang pemula adalah mereka seringkali  ketakutan. Seringkali khawatir terhadap pandangan orang lain.

Wah nanti saya akan dinilai jelek oleh  yang menonton. Nanti kalau atasan saya bertanya seperti ini gimana jawabnya? Saya gak bisa jawab.  Ini semua adalah mindset-mindset yang negatif. Kita membayangkan di kepala kita bahwa orang lain  akan menyusahkan kita.

Orang lain itu akan membuat kita gagal. Orang lain tuh kepengen kita yang  sangat-sangat sempurna sehingga kita punya tekanan yang sangat besar. Itu semua mindset yang negatif.  Ubahlah menjadi cara pandang ataupun mindset yang positif. Maksudnya adalah ketika nanti  teman-teman harus tampil berbicara depan umum, yakinlah bahwa orang yang hadir di hadapan kita  itu ingin Anda sukses.


Ingin teman-teman sukses. Mereka sudah menghabiskan waktu,  menghabiskan tenaga untuk hadir dia pun ingin mendapatkan sesuatu. Jadi audience, peserta hadir  untuk mendapatkan manfaat dari diri kita sebagai seorang public speaker.


Dengan mindset seperti  ini nanti teman-teman akan melihat bahwa ternyata peserta itu ramah ya. Ternyata audiens itu enak  diajak komunikasi.


Ternyata audiens ini nyambung dengan saya. Sehingga secara natural kita pun akan  bisa menampilkan public speaking yang terbaik buat audiens kita. Teknik public speaking berikutnya  yang teman-teman harus miliki adalah belajar untuk selalu rileks. Dan rileks ini terkait dengan  dua yang pertama: dengan percaya diri dan juga dengan mindset yang positif. Semakin kita pede,  mindsetnya juga positif, maka akan lebih mudah untuk rileks.

Mungkin ada yang bertanya:  "Saya berusaha rileks tapi saya tetap gugup gimana nih?" Sedikit gugup, sedikit grogi itu wajar.  Jangankan temen-temen, jangankan saya, jangankan kita-kita ini. Bahkan seorang public speaker  paling hebat sekalipun tetap saja menjelang tampil akan memiliki sedikit kegugupan atau kadang-kadang  dikenal dengan istilah demam panggung. Ini sesuatu yang wajar.


Kita harus berdamai  dengan rasa grogi tadi, rasa takut tadi. Ubahlah menjadi rasa yang lebih rileks. Gimana caranya  supaya kita lebih rileks? Yang pertama adalah sebelum tampil coba bereskan dulu semua urusan.  Jadi kalau teman-teman perlu ke toilet, pergi dulu ke toilet.

Gerakkan badan. Buat badan supaya lebih  lentur, lebih rileks. Gerakan tangannya, kakinya, kepalanya. Coba ekspresi wajahnya diatur supaya  nanti pas berbicara lebih rileks. Sebelum mulai tarik nafas dalam-dalam, yang dalam, keluarkan,  tarik lagi beberapa kali, keluarkan.

Kenapa ini penting? Karena ini akan mencoba menetralisir  segala jantung yang berdegup lebih cepat, hal-hal kita kawatirkan, ini akan coba kita buang dan  kita buat lebih rileks. Dan juga jangan lupa berdoa. Maka ketika rileks itu sudah didapatkan,  teman-teman tampil berbicara, kita akan tampil dengan nyaman, dengan rileks dan akhirnya mampu  berinteraksi secara maksimal bersama audiens.


3. Ekspresi Wajah

Dasar public speaking yang ketiga adalah ekspresi  wajah.

Ekspresi wajah ini terutama senyum. Kalau kita berbicara di hadapan orang lain wajahnya  harus ramah jangan terlalu tegang. Jadi wajahnya harus ramah, harus nyaman dipandang oleh orang  lain. Dan itu semua sangat mudah dilakukan ketika apa? Ketika kita tersenyum kepada audiens.

Jadi  teman-teman harus tersenyum pandanglah audiens itu seperti mereka adalah teman kita.


Sahabat kita,  orang akan mendukung kita. Maka kita akan jadi mudah tersenyum kepada mereka. Kenapa kok  ekspresi wajahnya ini penting, senyum ini penting? Dengan kita tersenyum audiensi akan membalas ikut  tersenyum juga.

Akibatnya apa? Kita menjadi lebih nyaman, lebih rileks nantinya ketika berbicara.  Dan dengan teman-teman juga tersenyum, apa yang terjadi? Tercipta kontak antara  diri presenter, antara diri kita sebagai public speaker dengan audien kita. Maka diskusinya,  pembicaraannya akan menjadi lebih rileks, lebih baik dan juga bisa mencapai tujuan  yang diharapkan.


4. Kontak Mata


Teknik dan materi dasar berikutnya dalam public speaking adalah  kontak mata (eye contact). Jadi kalau kita berbicara di depan orang lain, di depan umum,  jangan pernah sibuk melihat ke atas seperti ini. Ini namanya tidak ada "eye contact". Juga Jangan  lihat ke bawah, atau melihatnya ke sembarang tempat, kita tidak melihat audiens. Tapi lakukan  "eye contact".


Seperti ini saya melakukan eye contact buat teman-teman, tatap audiens kita.  Kalau kita punya audiens yang banyak, jangan tatap hanya ke satu orang, tapi bagi tatapan kita. Orang  yang pertama, tiga detik kemudian pindah orang yang kedua. pindah ke orang yang ketiga,  dan seterusnya. Kalau kita berdiri di atas panggung juga kita bagi.

Eye contact ke sini  sekali, kanan, tengah, kiri, ini namanya eye contact. Dengan eye contact apa yang terjadi?  Audiens akan merasa diperhatikan dan akibatnya mereka pun akan memperhatikan kembali diri kita  sebagai public speaker. Disitulah tercipta sebuah koneksi, sebuah hubungan, atau bahasa kerennya  sebuah "engagement" antara audiens dengan orang yang berbicara tadi, dengan public speakernya. 


5. Berbicara yang Jelas

Materi dasar public speaking yang keenam adalah berbicara yang jelas.

Apa maksudnya  berbicara yang jelas? Kita harus berbicara pada volume suara yang cukup. Tidak boleh terlalu  pelan. Karena kalau terlalu pelan, suara kita tidak terdengar dan tidak jelas buat audiens.  Juga jangan terlalu tinggi sekali, terlalu kencang sekali, audiens pun menjadi terganggu dengan  volume kita yang terlalu tinggi.

Jadi, volumenya harus cukup, harus bertenaga. Itulah suara yang  jelas. Tidak hanya terkait volume. suara yang jelas juga terkait dengan cara kita mengucapkan  kata-kata atau bahasa kerennya "artikulasi". Jadi teman-teman harus berlatih mengucapkan kata demi  kata dengan baik dengan rapi sesuai kaidah bahasa yang baik dan benar.


Sesuai dengan kata-kata  apa yang ingin diucapkan dengan baik dan benar. Sesuai dengan ejaannya, teks kalimatnya, itulah  yang namanya berbicara yang baik dan jelas. Ini penting karena pembicara pemula, public speaker  pemula biasanya mereka terburu-buru kalau bicara.


8 Cara Public Speaking yang Baik (Belajar Bicara untuk Pemula) Agar Tidak Grogi


Dan jika kita terburu-buru bicara,  akibatnya adalah pengucapan menjadi kurang jelas. Mungkin orangnya energik, mungkin dia punya bahasa  tubuh yang baik.

Tapi ketika suara seorang public speaker tidak terdengar cukup jernih,  tidak terdengar cukup jelas apa yang dia ucapkan, ini akan mengganggu kredibilitas si public speaker  tersebut. Bicaralah yang tenang yang rileks ga usah terburu-buru. Tiap orang punya tempo  masing-masing. Misalkan tempo saya seperti ini berbicara, maka saya manfaatkan tempo ini untuk  berbicara yang nyaman, jelas dan jernih.


Nanti kalau teman-teman sudah lebih advance lagi bisa  ditambahkan dengan menampilkan jeda, menaikkan tempo, menurunkan tempo atau termasuk kita  bicara lebih cepat, maupun lebih lambat untuk kasus-kasus tertentu.

Pastikan berbicara harus  jelas.


6. Hindari Bahasa Tubuh yang Negatif


Dasar public speaking yang ke-6 adalah kenali bahasa tubuh yang negatif, kemudian  hindari menampilkan bahasa tubuh yang negatif tersebut. Apa saja bahasa tubuh yang negatif?  Sangat banyak. Saya mulai dari yang pertama dulu, dari ekspresi wajah kita sampai ke badan kita.


Ada  orang ketika berbicara kepalanya berpindah-pindah tidak tentu arah. Ini bahasa tubuh yang negatif.  Jadi orang melihatnya mengapa seperti itu sih? Kemudian yang kedua adalah, yang negatif yang  lain ada orang-orang tangannya melakukan hal-hal yang gak perlu. Misalkan sambil bicara dia sambil  megang-megang rambutnya, sambil megang-megang telinganya, atau kadang megang di kerah bajunya,  dirapihkan terus-terusan, ini bahasa tubuh yang negatif.

Dan ini akan terjadi sebenarnya  ketika kita tidak percaya diri. Ketika kita punya kegugupan, secara otomatis bahasa tubuh negatif  akan muncul. Maka teman-teman tugasnya adalah coba sadari ternyata saya suka megang begini kalau  bicara.


Saya suka garuk-garuk begini ya. Kenali hal tersebut.

Begitu kita sadar, coba tahan untuk  tidak melakukannya. Kurangi bahasa tubuh yang negatif. Termasuk ketika berbicara yang negatif  lain adalah menyilangkan tangan di depan. Segala hal yang menutupi tubuh kita, apakah saya memegang  seperti ini, atau kadang-kadang ada yang tangannya dimasukkan ke saku ketika berbicara, ini semua  bahasa tubuh yang tertutup, dan bagian dari bahasa tubuh yang negatif. Kenali hal tersebut, hindari.

  Bahasa tubuh yang baik itu yang bagaimana? Adalah yang terbuka.


Jadi kalau kita bicara,  tangan saya terbuka seperti ini, di samping saya seperti ini. Artinya apa? Saya memberikan  kepercayaan kepada audiens dan audiens pun untuk percaya dengan saya.

Jadi dengan bahasa tubuh  seperti ini kita akan bisa tampil secara maksimal. Oleh karena itu jika nanti teman-teman ingin  menguasai dasar-dasar public speaking yang baik, kenali bahasa tubuh yang negatif yang kita miliki.  Dan khusus untuk ini teman-teman bisa lihat video saya yang lain. Saya pernah membahas lebih detail  terkait bahasa tubuh negatif tersebut.


7. Terus Berlatih

Terakhir yang ke-7, jika nanti teman-teman ingin menguasai  teknik dan dasar public speaking yang baik adalah kita harus terus-menerus berlatih.


  Pepatah bilang latihan akan menghasilkan kesempurnaan. "Practice makes perfect",  katanya seperti itu. Tidak ada seorang public speaker yang hebat, yang bagus ketika berbicara,  ketika tampil, tanpa latihan. Kita mungkin bertanya kok dia bisa ya bicara begitu? Kok bisa  sangat bagus ya performancenya?

Kok bisa bagus bahasa tubuhnya? Semua itu dilatih. Sangat jarang  orang yang langsung berhasil di kesempatan yang pertama.


Seringkali yang terjadi kita tidak tahu  seberapa dalam orang itu berlatih. Steve Jobs, CEO Apple, pendiri Apple, ketika dia ingin tampil  dalam sebuah presentasi besar, itu latihannya berhari-hari sampai sebulan penuh.

Bahkan  sampai latihan dengan "slide", tanpa "slide", latihan suaranya, tata lampunya, semuanya dilatih  sangat-sangat detil. Sehingga ketika tampil kelihatan sempurna sekali. Kalau Anda nonton  video-video dari para pemenang public speaker tingkat dunia yang mereka itu mampu berbicara  dengan baik, openingnya sangat bagus, itu semua tidak tiba-tiba. Itu semua dilatih. Jadi sebelum  mereka tampil dengan jatah waktu hanya singkat saja, tujuh menit delapan menit mereka berlatihnya  berjam-jam, berhari-hari, untuk kata-kata yang sama, frase yang sama, teknik yang sama.


Supaya  apa? Supaya makin teruji. Jadi buat teman-teman sekalian dasar public speaking yang juga sangat  penting adalah terus berlatih. Latihan, latihan dan latihan.


Kenapa harus latihan?

Karena memang  kita butuh jam terbang. Semakin terlatih maka kita semakin terinternalisasi di diri  kita. Kita akan terinternalisasi ketika berbicara, terinternalisasi ketika menampilkan bahasa tubuh,  termasuk internalisasi ketika kita ingin mencoba mendeskripsikan sesuatu,  ingin berimprovisasi dalam bicara sedang kita bahas. Jadi jangan lupa terus berlatih dan  berlatih. Ini pun bagian dari sebuah persiapan buat seorang public speaker.

Tidak ada orang yang  sukses tanpa persiapan yang baik, persiapan yang matang. Demikianlah teman-teman kalian kita sudah  belajar teknik dan materi dasar public speaking. Ada delapan teknik dan dasar yang teman-teman  perlu pelajari dan kuasai. Yang pertama adalah percaya diri. Pastikan kita pede dalam setiap  perempatan.

Yang kedua gunakan mindset yang benar. Terus berpikiran positif terhadap orang lain,  terhadap audiensi dan juga terhadap diri kita sendiri. Yang ketiga selalu rileks. Santai saja,  nikmati performance yang Anda tampilkan. Yang keempat jangan lupa senyum.


Karena senyum ini  akan memberikan kesan yang positif di hadapan audiens kita. Mereka pun akan membalas senyuman  seorang presenter. Satu paket dengan senyum yang kelima adalah lakukan kontak mata "eye contact".  Ketika audiens dilihat, mereka merasa diperhatikan dan merekapun akan memperhatikan kembali. Keenam  pastikan teman-teman memiliki suara yang jelas, artikulasinya dapat didengar dengan baik,  volumenya cukup.

Seorang public speaker namanya juga speaker kalau suara bermasalah akan jadi  problem yang besar. Suara harus jelas. Ketujuh kenali bahasa tubuh yang negatif kenali hal-hal  yang negatif yang kita tampilkan ketika kita berbicara. Kurangi sedikit demi sedikit. Dan  yang terakhir jangan lupa berlatih, berlatih dan berlatih.


Saya percaya jika teman-teman nanti  menampilkan dan menunjukkan 8 teknik materi dasar public speaking ini, maka secara bertahap Anda pun  akan mampu menjadi seorang public speaker yang baik, public speaker yang teman-teman  idam-idamkan. Mereka semua menerapkan ini dan cara terbaik untuk hanya adalah jangan paksakan  langsung sekaligus. Coba terapkan satu persatu, mana yang mudah dulu. Terapkan satu persatu nanti  secara bertahap pelan-pelan kita akan memiliki keseluruhan dasar-dasar ini dengan baik.


Terima  kasih buat semua yang sudah membaca tips ini.

Jangan lupa saya banyak bicara tentang  topik-topik public speaking, silahkan lihat lagi dalam video-video yang lain. Jangan lupa subscribe  channel ini, sampaikan komentar teman-teman sekalian, klik like, kita saling berbagi.  Insya Allah kita ketemu lagi dalam video berikutnya.


Artikel terisnpirasi dari Video Presentasi Pak Muhammad Noer (Presenta)

Related Posts

7 komentar

  1. public speaking adalah memiliki mindset yang benar, Apa itu mindset yang benar?
    visit Tel-U

    BalasHapus
  2. I’ll bookmark your blog and check again here frequently.

    BalasHapus
  3. Great post. I was checking constantly this blog and I’m impressed!

    BalasHapus
  4. Helpful and interesting too. Thank you.

    BalasHapus
  5. Keep doing this in future. I will support you.

    BalasHapus
  6. Thanks for sharing with us this important Content.

    BalasHapus
  7. Excellent blog here! Also your web site loads up very fast!

    BalasHapus

Posting Komentar