Assalamualaikum,
Hari ini kita akan bahas kembali topik public speaking. Di artikel berikut ini saya akan menjelaskan kepada teman-teman semua teknik dan materi dasar public speaking. Jadi buat kamu, buat teman-teman semua yang ingin belajar sebenarnya apa sih public speaking itu, gimana tekniknya, gimana cara membawakannya, maka saya akan bongkar di video berikut ini. Ayo kita simak videonya.
1. Percaya Diri
Dasar yang pertama dari Public Speaking adalah percaya diri. Ya percaya diri.
Seorang public speaker harus yakin dengan apa yang dia omongkan. Harus yakin dengan dirinya sendiri. Kita nggak mungkin bisa menjadi seorang public speaker yang baik kalau kita ragu-ragu, kita khawatir, kita takut.
Maka yang pertama teman-teman harus percaya diri harus pede, rileks saja bahwa saya akan berbicara depan umum. Saya yakin dengan apa yg sudah saya pelajari, apa sudah saya persiapkan. Saya juga punya latar belakang yang cukup untuk berbicara topik tersebut. Ini akan membantu kita untuk menjadi seorang public speaker yang baik, public speaker yang handal. Jadi seorang public speaker harus percaya diri meskipun bisa jadi kita tadi malam nggak siap 100%.
Tapi ketika tampil yakinkan bahwa saya ingin memberikan yang terbaik dan saya percaya diri menghadapi audience saya.
2. Mindset yang Benar
Dasar yang kedua dari public speaking adalah memiliki mindset yang benar, Apa itu mindset yang benar? Kita punya bayangan, punya cara pandang yang positif terhadap diri kita dan juga terhadap orang lain. Problem yang sering dialami oleh orang public speaker terutama yang pemula adalah mereka seringkali ketakutan. Seringkali khawatir terhadap pandangan orang lain.
Wah nanti saya akan dinilai jelek oleh yang menonton. Nanti kalau atasan saya bertanya seperti ini gimana jawabnya? Saya gak bisa jawab. Ini semua adalah mindset-mindset yang negatif. Kita membayangkan di kepala kita bahwa orang lain akan menyusahkan kita.
Orang lain itu akan membuat kita gagal. Orang lain tuh kepengen kita yang sangat-sangat sempurna sehingga kita punya tekanan yang sangat besar. Itu semua mindset yang negatif. Ubahlah menjadi cara pandang ataupun mindset yang positif. Maksudnya adalah ketika nanti teman-teman harus tampil berbicara depan umum, yakinlah bahwa orang yang hadir di hadapan kita itu ingin Anda sukses.
Ingin teman-teman sukses. Mereka sudah menghabiskan waktu, menghabiskan tenaga untuk hadir dia pun ingin mendapatkan sesuatu. Jadi audience, peserta hadir untuk mendapatkan manfaat dari diri kita sebagai seorang public speaker.
Dengan mindset seperti ini nanti teman-teman akan melihat bahwa ternyata peserta itu ramah ya. Ternyata audiens itu enak diajak komunikasi.
Ternyata audiens ini nyambung dengan saya. Sehingga secara natural kita pun akan bisa menampilkan public speaking yang terbaik buat audiens kita. Teknik public speaking berikutnya yang teman-teman harus miliki adalah belajar untuk selalu rileks. Dan rileks ini terkait dengan dua yang pertama: dengan percaya diri dan juga dengan mindset yang positif. Semakin kita pede, mindsetnya juga positif, maka akan lebih mudah untuk rileks.
Mungkin ada yang bertanya: "Saya berusaha rileks tapi saya tetap gugup gimana nih?" Sedikit gugup, sedikit grogi itu wajar. Jangankan temen-temen, jangankan saya, jangankan kita-kita ini. Bahkan seorang public speaker paling hebat sekalipun tetap saja menjelang tampil akan memiliki sedikit kegugupan atau kadang-kadang dikenal dengan istilah demam panggung. Ini sesuatu yang wajar.
Kita harus berdamai dengan rasa grogi tadi, rasa takut tadi. Ubahlah menjadi rasa yang lebih rileks. Gimana caranya supaya kita lebih rileks? Yang pertama adalah sebelum tampil coba bereskan dulu semua urusan. Jadi kalau teman-teman perlu ke toilet, pergi dulu ke toilet.
Gerakkan badan. Buat badan supaya lebih lentur, lebih rileks. Gerakan tangannya, kakinya, kepalanya. Coba ekspresi wajahnya diatur supaya nanti pas berbicara lebih rileks. Sebelum mulai tarik nafas dalam-dalam, yang dalam, keluarkan, tarik lagi beberapa kali, keluarkan.
Kenapa ini penting? Karena ini akan mencoba menetralisir segala jantung yang berdegup lebih cepat, hal-hal kita kawatirkan, ini akan coba kita buang dan kita buat lebih rileks. Dan juga jangan lupa berdoa. Maka ketika rileks itu sudah didapatkan, teman-teman tampil berbicara, kita akan tampil dengan nyaman, dengan rileks dan akhirnya mampu berinteraksi secara maksimal bersama audiens.
3. Ekspresi Wajah
Dasar public speaking yang ketiga adalah ekspresi wajah.
Ekspresi wajah ini terutama senyum. Kalau kita berbicara di hadapan orang lain wajahnya harus ramah jangan terlalu tegang. Jadi wajahnya harus ramah, harus nyaman dipandang oleh orang lain. Dan itu semua sangat mudah dilakukan ketika apa? Ketika kita tersenyum kepada audiens.
Jadi teman-teman harus tersenyum pandanglah audiens itu seperti mereka adalah teman kita.
Sahabat kita, orang akan mendukung kita. Maka kita akan jadi mudah tersenyum kepada mereka. Kenapa kok ekspresi wajahnya ini penting, senyum ini penting? Dengan kita tersenyum audiensi akan membalas ikut tersenyum juga.
Akibatnya apa? Kita menjadi lebih nyaman, lebih rileks nantinya ketika berbicara. Dan dengan teman-teman juga tersenyum, apa yang terjadi? Tercipta kontak antara diri presenter, antara diri kita sebagai public speaker dengan audien kita. Maka diskusinya, pembicaraannya akan menjadi lebih rileks, lebih baik dan juga bisa mencapai tujuan yang diharapkan.
4. Kontak Mata
Teknik dan materi dasar berikutnya dalam public speaking adalah kontak mata (eye contact). Jadi kalau kita berbicara di depan orang lain, di depan umum, jangan pernah sibuk melihat ke atas seperti ini. Ini namanya tidak ada "eye contact". Juga Jangan lihat ke bawah, atau melihatnya ke sembarang tempat, kita tidak melihat audiens. Tapi lakukan "eye contact".
Seperti ini saya melakukan eye contact buat teman-teman, tatap audiens kita. Kalau kita punya audiens yang banyak, jangan tatap hanya ke satu orang, tapi bagi tatapan kita. Orang yang pertama, tiga detik kemudian pindah orang yang kedua. pindah ke orang yang ketiga, dan seterusnya. Kalau kita berdiri di atas panggung juga kita bagi.
Eye contact ke sini sekali, kanan, tengah, kiri, ini namanya eye contact. Dengan eye contact apa yang terjadi? Audiens akan merasa diperhatikan dan akibatnya mereka pun akan memperhatikan kembali diri kita sebagai public speaker. Disitulah tercipta sebuah koneksi, sebuah hubungan, atau bahasa kerennya sebuah "engagement" antara audiens dengan orang yang berbicara tadi, dengan public speakernya.
5. Berbicara yang Jelas
Materi dasar public speaking yang keenam adalah berbicara yang jelas.
Apa maksudnya berbicara yang jelas? Kita harus berbicara pada volume suara yang cukup. Tidak boleh terlalu pelan. Karena kalau terlalu pelan, suara kita tidak terdengar dan tidak jelas buat audiens. Juga jangan terlalu tinggi sekali, terlalu kencang sekali, audiens pun menjadi terganggu dengan volume kita yang terlalu tinggi.
Jadi, volumenya harus cukup, harus bertenaga. Itulah suara yang jelas. Tidak hanya terkait volume. suara yang jelas juga terkait dengan cara kita mengucapkan kata-kata atau bahasa kerennya "artikulasi". Jadi teman-teman harus berlatih mengucapkan kata demi kata dengan baik dengan rapi sesuai kaidah bahasa yang baik dan benar.
Sesuai dengan kata-kata apa yang ingin diucapkan dengan baik dan benar. Sesuai dengan ejaannya, teks kalimatnya, itulah yang namanya berbicara yang baik dan jelas. Ini penting karena pembicara pemula, public speaker pemula biasanya mereka terburu-buru kalau bicara.
Dan jika kita terburu-buru bicara, akibatnya adalah pengucapan menjadi kurang jelas. Mungkin orangnya energik, mungkin dia punya bahasa tubuh yang baik.
Tapi ketika suara seorang public speaker tidak terdengar cukup jernih, tidak terdengar cukup jelas apa yang dia ucapkan, ini akan mengganggu kredibilitas si public speaker tersebut. Bicaralah yang tenang yang rileks ga usah terburu-buru. Tiap orang punya tempo masing-masing. Misalkan tempo saya seperti ini berbicara, maka saya manfaatkan tempo ini untuk berbicara yang nyaman, jelas dan jernih.
Nanti kalau teman-teman sudah lebih advance lagi bisa ditambahkan dengan menampilkan jeda, menaikkan tempo, menurunkan tempo atau termasuk kita bicara lebih cepat, maupun lebih lambat untuk kasus-kasus tertentu.
Pastikan berbicara harus jelas.
6. Hindari Bahasa Tubuh yang Negatif
Dasar public speaking yang ke-6 adalah kenali bahasa tubuh yang negatif, kemudian hindari menampilkan bahasa tubuh yang negatif tersebut. Apa saja bahasa tubuh yang negatif? Sangat banyak. Saya mulai dari yang pertama dulu, dari ekspresi wajah kita sampai ke badan kita.
Ada orang ketika berbicara kepalanya berpindah-pindah tidak tentu arah. Ini bahasa tubuh yang negatif. Jadi orang melihatnya mengapa seperti itu sih? Kemudian yang kedua adalah, yang negatif yang lain ada orang-orang tangannya melakukan hal-hal yang gak perlu. Misalkan sambil bicara dia sambil megang-megang rambutnya, sambil megang-megang telinganya, atau kadang megang di kerah bajunya, dirapihkan terus-terusan, ini bahasa tubuh yang negatif.
Dan ini akan terjadi sebenarnya ketika kita tidak percaya diri. Ketika kita punya kegugupan, secara otomatis bahasa tubuh negatif akan muncul. Maka teman-teman tugasnya adalah coba sadari ternyata saya suka megang begini kalau bicara.
Saya suka garuk-garuk begini ya. Kenali hal tersebut.
Begitu kita sadar, coba tahan untuk tidak melakukannya. Kurangi bahasa tubuh yang negatif. Termasuk ketika berbicara yang negatif lain adalah menyilangkan tangan di depan. Segala hal yang menutupi tubuh kita, apakah saya memegang seperti ini, atau kadang-kadang ada yang tangannya dimasukkan ke saku ketika berbicara, ini semua bahasa tubuh yang tertutup, dan bagian dari bahasa tubuh yang negatif. Kenali hal tersebut, hindari.
Bahasa tubuh yang baik itu yang bagaimana? Adalah yang terbuka.
Jadi kalau kita bicara, tangan saya terbuka seperti ini, di samping saya seperti ini. Artinya apa? Saya memberikan kepercayaan kepada audiens dan audiens pun untuk percaya dengan saya.
Jadi dengan bahasa tubuh seperti ini kita akan bisa tampil secara maksimal. Oleh karena itu jika nanti teman-teman ingin menguasai dasar-dasar public speaking yang baik, kenali bahasa tubuh yang negatif yang kita miliki. Dan khusus untuk ini teman-teman bisa lihat video saya yang lain. Saya pernah membahas lebih detail terkait bahasa tubuh negatif tersebut.
7. Terus Berlatih
Terakhir yang ke-7, jika nanti teman-teman ingin menguasai teknik dan dasar public speaking yang baik adalah kita harus terus-menerus berlatih.
Pepatah bilang latihan akan menghasilkan kesempurnaan. "Practice makes perfect", katanya seperti itu. Tidak ada seorang public speaker yang hebat, yang bagus ketika berbicara, ketika tampil, tanpa latihan. Kita mungkin bertanya kok dia bisa ya bicara begitu? Kok bisa sangat bagus ya performancenya?
Kok bisa bagus bahasa tubuhnya? Semua itu dilatih. Sangat jarang orang yang langsung berhasil di kesempatan yang pertama.
Seringkali yang terjadi kita tidak tahu seberapa dalam orang itu berlatih. Steve Jobs, CEO Apple, pendiri Apple, ketika dia ingin tampil dalam sebuah presentasi besar, itu latihannya berhari-hari sampai sebulan penuh.
Bahkan sampai latihan dengan "slide", tanpa "slide", latihan suaranya, tata lampunya, semuanya dilatih sangat-sangat detil. Sehingga ketika tampil kelihatan sempurna sekali. Kalau Anda nonton video-video dari para pemenang public speaker tingkat dunia yang mereka itu mampu berbicara dengan baik, openingnya sangat bagus, itu semua tidak tiba-tiba. Itu semua dilatih. Jadi sebelum mereka tampil dengan jatah waktu hanya singkat saja, tujuh menit delapan menit mereka berlatihnya berjam-jam, berhari-hari, untuk kata-kata yang sama, frase yang sama, teknik yang sama.
Supaya apa? Supaya makin teruji. Jadi buat teman-teman sekalian dasar public speaking yang juga sangat penting adalah terus berlatih. Latihan, latihan dan latihan.
Kenapa harus latihan?
Karena memang kita butuh jam terbang. Semakin terlatih maka kita semakin terinternalisasi di diri kita. Kita akan terinternalisasi ketika berbicara, terinternalisasi ketika menampilkan bahasa tubuh, termasuk internalisasi ketika kita ingin mencoba mendeskripsikan sesuatu, ingin berimprovisasi dalam bicara sedang kita bahas. Jadi jangan lupa terus berlatih dan berlatih. Ini pun bagian dari sebuah persiapan buat seorang public speaker.
Tidak ada orang yang sukses tanpa persiapan yang baik, persiapan yang matang. Demikianlah teman-teman kalian kita sudah belajar teknik dan materi dasar public speaking. Ada delapan teknik dan dasar yang teman-teman perlu pelajari dan kuasai. Yang pertama adalah percaya diri. Pastikan kita pede dalam setiap perempatan.
Yang kedua gunakan mindset yang benar. Terus berpikiran positif terhadap orang lain, terhadap audiensi dan juga terhadap diri kita sendiri. Yang ketiga selalu rileks. Santai saja, nikmati performance yang Anda tampilkan. Yang keempat jangan lupa senyum.
Karena senyum ini akan memberikan kesan yang positif di hadapan audiens kita. Mereka pun akan membalas senyuman seorang presenter. Satu paket dengan senyum yang kelima adalah lakukan kontak mata "eye contact". Ketika audiens dilihat, mereka merasa diperhatikan dan merekapun akan memperhatikan kembali. Keenam pastikan teman-teman memiliki suara yang jelas, artikulasinya dapat didengar dengan baik, volumenya cukup.
Seorang public speaker namanya juga speaker kalau suara bermasalah akan jadi problem yang besar. Suara harus jelas. Ketujuh kenali bahasa tubuh yang negatif kenali hal-hal yang negatif yang kita tampilkan ketika kita berbicara. Kurangi sedikit demi sedikit. Dan yang terakhir jangan lupa berlatih, berlatih dan berlatih.
Saya percaya jika teman-teman nanti menampilkan dan menunjukkan 8 teknik materi dasar public speaking ini, maka secara bertahap Anda pun akan mampu menjadi seorang public speaker yang baik, public speaker yang teman-teman idam-idamkan. Mereka semua menerapkan ini dan cara terbaik untuk hanya adalah jangan paksakan langsung sekaligus. Coba terapkan satu persatu, mana yang mudah dulu. Terapkan satu persatu nanti secara bertahap pelan-pelan kita akan memiliki keseluruhan dasar-dasar ini dengan baik.
Terima kasih buat semua yang sudah membaca tips ini.
Jangan lupa saya banyak bicara tentang topik-topik public speaking, silahkan lihat lagi dalam video-video yang lain. Jangan lupa subscribe channel ini, sampaikan komentar teman-teman sekalian, klik like, kita saling berbagi. Insya Allah kita ketemu lagi dalam video berikutnya.
Artikel terisnpirasi dari Video Presentasi Pak Muhammad Noer (Presenta)
public speaking adalah memiliki mindset yang benar, Apa itu mindset yang benar?
BalasHapusvisit Tel-U
I’ll bookmark your blog and check again here frequently.
BalasHapusGreat post. I was checking constantly this blog and I’m impressed!
BalasHapusHelpful and interesting too. Thank you.
BalasHapusKeep doing this in future. I will support you.
BalasHapusThanks for sharing with us this important Content.
BalasHapusExcellent blog here! Also your web site loads up very fast!
BalasHapus