Fahami Metode Otak untuk Menghentikan Temper Tantrum!

3 komentar
Anak Tantrum
Anak Tantrum

Jika berurusan dengan amukan (anak tantrum) di tengah belanjaan tidak sempat gampang. Ingatlah kapan terakhir kali anak Kamu hadapi temper tantrum. Apakah tingkatan tekanan pikiran Kamu besar? Apakah Kamu merasa tidak berdaya?


Mayoritas orang tua yang aku ajak bicara sepakat kalau ledakan kemarahan ini terjalin paling utama kala seseorang anak diberi ketahui" TIDAK". Jadi, apa yang wajib dicoba orang tua? Aku sudah menciptakan kalau orang berusia merespons sebab marah serta bersalah. Orang tua pula, berjuang buat mengelola suara bersalah yang membuat mereka merasa semacam" kandas" serta tidak berdaya.


Berikut merupakan 5 perlengkapan berbasis otak yang digunakan klien aku buat menghentikan amarah dengan kilat!


Regulasi Emosi

Penting untuk kanak- kanak buat mengenali kalau mereka mengatur perasaan serta emosi mereka. Mereka pula wajib menguasai kalau mereka mempunyai kekuatan buat membuat opsi tentang gimana mereka hendak menjawab frustrasi, kekecewaan, dll.


Bantu Anak Mengenali Pemicunya

Pengasuhan senantiasa menawarkan peluang buat mengajar anak Kamu pada tingkatan yang berbeda. Banyak orang tua tidak menyadari khasiat menguasai gimana otak mempengaruhi sikap. Orang tua yang bisa mengajari anak mereka metode mengidentifikasi ancaman berbasis amigdala serta meresponsnya dengan pas, hendak menolong menggerakkan anak mereka ke tingkatan pemikiran yang lebih besar serta menjawab ancaman.


Model Sikap yang Diharapkan

Apakah Kamu sadar kalau kanak- kanak melaksanakan apa yang Kamu jalani serta bukan apa yang Kamu katakan? Salah satu hadiah terbanyak yang bisa diberikan orang tua kepada kanak- kanak mereka merupakan jadi panutan yang positif. Misalnya, bila Kamu mau anak Kamu memperlakukan orang lain dengan hormat, Kamu wajib mencontoh sikap yang sama.


Tersambung dengan Fellings

Jika seorang merasa buntu, ia hendak melaksanakan apa juga yang dibutuhkan buat membebaskan diri. Dalam banyak permasalahan, kanak- kanak kekurangan kosakata buat mengatakan perasaan mereka. Ini buatnya berarti kalau orang tua menolong kanak- kanak mengatakan perasaan. Orang tua bisa berkata hal- hal semacam" kalian nampak sangat senang; kalian nampak sangat kecewa, kalian nampak bergairah, dll." Tujuannya merupakan supaya orang tua bisa mengatakan emosi yang diekspresikan oleh anak.


Ajarkan Resolusi Konflik yang Sehat

Tujuannya merupakan supaya kanak- kanak mengenali emosi mereka serta belajar mengatur gimana mereka mengekspresikan emosi mereka. Perasaan merupakan bagian dari pengalaman manusia. Orang tua butuh berikan ketahui kanak- kanak kalau mereka berhak atas perasaan mereka. Pada dikala yang sama, mereka wajib mengendalikan apa yang mereka jalani buat mengekspresikan perasaan itu. Spesialnya, kala anak hadapi konflik, mereka memerlukan opsi. Orang tua bisa berkata" berteriak tidak sukses, ia merupakan 2 perihal yang bisa Kamu jalani." Kala kanak- kanak mempunyai opsi yang jelas, mereka lebih sanggup fokus, tenang, serta menindaklanjuti. Opsi pula membolehkan peluang buat mengarahkan tanggung jawab individu. 


Silahkan drop komentar jika ada yang ingin didiskusikan.

Semoga Bermanfaat.

Related Posts

3 komentar

  1. I will probably be coming again to your weblog for more soon.

    BalasHapus
  2. I like this website! Glad I found this on google. Its nice, thanks

    BalasHapus
  3. Thank you for providing a good quality article.

    BalasHapus

Posting Komentar