Nanang Anak Baik, Dibalik Cerita Sukses Ayam Goreng Nelongso

Posting Komentar

 

AlixWijaya.com - "Jadi orang itu harus punya Target, Jangan makan saja kaya Nanang itu!", ejekan Mak jleb ini dilontarkan oleh Coach Fahmi di depan peserta sebuah seminar bisnis. Sontak membuat semua peserta tertawa, dan saya benar-benar ingat bahwa Mas Nanang masih terbilang Gendut. Eh, bukan terbilang sih, memang kenyataannya Gendut dan Ungood Looking, hehe. :D

Seorang pebisnis kuliner di kota Malang, yang sebenarnya sih cocok kali ya kalau pebisnis makanan maka dia suka makan dan bikin berat badan nya berlebih. Namun siapa sangka kalau kejadian "memalukan" tersebut membuat Mas Nanang terpicu untuk memperbaiki diri. Mulai mengatur pola makan hingga olahraga teratur dilakoni, hingga terbuka jika hasil tak pernah mengkhianati perjuangan. Body fit dan good looking menjadi ciri khas Mas Nanang hari ini, MasyaAllah.

Nanang X Kak Ale Pendongeng Malang
Pak Ifir, Mas Nanang, Kak Ale Pendongeng Malang


Bekerja dan Resign demi Sampah

Ada kisah menarik dari sosok Mas Nanang yang bisa menjadi pelajaran bersama. Jauh sebelum bisnis Ayam Goreng Nelongso, Mas Nanang pernah cerita kalau sempat diterima kerja di sebuah Bank, dan itu membuat orang tuanya bangga. Sampai-sampai mengadakan syukuran dan mengundang saudara serta tetangga. Di lain waktu, Mas Nanang menjadi tukang catat di acara hajatan saudaranya. Dan mendapati "buwuhan" yang datang terbilang banyak.

Penasaran dan tanya ke ortu, apa saja pekerjaan/bisnis pamannya yang bisa memberikan buwuhan diatas rata-rata, bahkan mereka sudah Haji semua. Ternyata mereka adalah pebisnis Besi tua, dan itu membuat Mas Nanang tertarik. Bisa ditebak kalau akhirnya Mas Nanang pamit untuk resign dari pekerjaan dengan Gaji 1,5juta demi magang di tempat pamannya dan dapat gaji hanya 500rb.

Awal Kesuksesan dan Kehancuran

Pekerja keras selalu memiliki target, bahwa di bulan ke 2 setelah magang izin pamannya untuk buka bisnis besi tua sendiri. Setelah 6 bulan buka bisnis Besi tua sudah bisa membeli mobil pickup sendiri. Dan ortu nya menyarankan untuk menikah karena bisnisnya dalam kondisi meningkat, Alhamdulillah mendapatkan jodoh terbaik dari Allah SWT.

Seiring meningkatnya bisnis maka Mas Nanang memutuskan untuk meminjam tambahan modal ke beberapa Bank Perkreditan Rakyat. Hidup dengan fasilitas mewah, dimana harga Spring bed untuk tidur saja beli yang harga 40juta, pasti nya di kamar lengkap dengan Home teather dan LCD TV yang super besar. Namanya bisnis ada naik turunnya, setelah hutang membengkak dan tak mampu membayar cicilan. Disitu awal kehancuran pun dimulai, dikejar debt kolektor hingga dipukul sampai babak belur juga dialami Mas Nanang.

Kembali ke Titik Nol

Setelah ikut beberapa kajian terkait masalah jeratan hutang, akhirnya memutuskan untuk menjual semua Aset dan melunasinya. Di Titik Nol ini Mas Nanang dan keluarga pun sempat menjadi tuna wisma, dan tidur dari Pom bensin yang satu ke yang lainnya. Hingga Mbak Yeni (istri Mas Nanang) memutuskan untuk melamar pekerjaan. Alhamdulillah diterima dan mendapatkan hasil untuk sewa kost. Sempat Mas Nanang izin ke istri untuk cari kerja, tapi tidak diizinkan.
"Saya mau menikah dengan kamu karena saya melihat ada potensi bagus di kepribadian mu. Kalau ujungnya hanya cari kerja mending tidak usah menikah dari dulu", ucap Mbak Yeni.
"Mendingan jual cilok saja, atau dirumah saja jaga anak-anak sambil memikirkan ide bisnis lainnya yang lebih baik", imbuhnya.

Mulai Buka Warung

Setelah dapat ide dari ibu kost yang menyarankan buka warung karena tempat yang di tempati Mas Nanang adalah bekas warung dan lengkap dengan peralatan nya. Mas Nanang mulai buka warung Lalapan Bebek Goreng, belajar masak secara otodidak dari Internet.

Setelah warung mulai rame, suatu hari ada acara keluarga dan sepulangnya mendapatkan gerobak warungnya di curi orang. Padahal gerobak yang menonjol ke jalan adalah salah satu media promosi agar orang tahu disitu ada warung. Tak meratapi nasib, Mas Nanang memutuskan mencari tempat baru, dan mendapatkan tempat di Pujasera.

Ayam Goreng Nelongso sudah Halal MUI
Ayam Goreng Nelongso sudah Halal MUI


Titik Awal Ayam Goreng Nelongso

Belum sampai warung buka, ada gesekan dari warung "senior" di Pujasera tersebut. Mereka menyampaikan ke Pengelola Pujasera bahwa anak baru boleh masuk tapi dilarang jualan Lalapan, karena semua sudah jual lalapan. Setelah muter Ide, Mas Nanang sampaikan ke Pengelola bahwa ini bukan lalalapan, melainkan Sego Sambel (Nasi yang disiram Sambal). Akhirnya diizinkan dan ditanyakan nama warung nya apa.

"Ayam Goreng Nelongso Pak, karena hanya jual Nasi sambal lauk Sayap dan Ceker dengan harga Rp 5.000", jawab Mas Nanang.
Karena Pujasera buka 24 jam, dari warung tersebut Mas Nanang bisa kasih setoran ke istri Rp 100rb setiap hari. Dan selang beberapa waktu Mbak Yeni resign karena sudah tidak nyaman di tempat kerjanya.

Hasil mulai terkumpul dan dikelola dengan baik, hanya dalam hitungan bulan warung sudah buka 3 Cabang dan semakin ramai.

Berita Kebakaran Ayam Goreng Nelongso
Berita Kebakaran Ayam Goreng Nelongso


Warung Kebakaran dan Viral

"Kasih nama jelek sih, tuh kan jadi dapat musibah", ucap beberapa orang yang mendengar berita bahwa salah satu gerai Ayam Goreng Nelongso kebakaran. Berita nya masih terekam di beberapa media lokal dan nasional jika penasaran ingin tahu kejadiannya. Namun Mas Nanang tetap fokus pada potensi dan prestasi, tak larut dalam kesedihan. Justru Ayam Goreng Nelongso semakin berjaya dan berita kebakaran di Media Nasional tersebut seolah menjadi Media Promosi Gratis.

Alhamdulillah, hari ini (2021) terhitung sudah memiliki 70 Gerai Ayam Goreng Nelongso yang tersebar dimana-mana, paling banyak di Malang Raya dan beberapa di luar kota Malang. Dan Mas Nanang dikaruniai oleh Allah SWT Keluarga yang luar biasa dengan 6 orang anak.

Keluarga Bahagia Mas Nanang
Keluarga Bahagia Mas Nanang


Kesimpulan

Bahwa setiap perjuangan selalu ada aral melintang, hingga akhirnya menghasilkan apa yang dicita-citakan dengan adanya fokus dan manajemen yang baik.
Bahwa dibalik kesuksesan selalu ada cerita perjuangan yang terkadang orang tak mau (atau tak mampu) melihatnya.

Semoga kisah ini bisa bermanfaat dan menjadikan semangat buat teman-teman yang sedang membuka usaha ataupun susah membuka usaha namun dalam kondisi belum berkembang. Fokus dan teruslah berjuang, biar Allah yang memberikan hasil terbaik-Nya.

Untuk mengenal Mas Nanang lebih jauh, bisa mengunjungi dan follow Instagram beliau di @Nanang_AnakBaik.
Silahkan drop komentar jika ada yang ingin didiskusikan.

Baca juga: Kisah Asal-usul Candi Songgoriti

Related Posts

Posting Komentar