Tips Melakukan Manajemen Risiko dalam Bisnis

Tips Melakukan Manajemen Risiko dalam Bisnis
Ilustrasi: Manajemen Resiko dalam Bisnis

Memiliki perencanaan dan penerapan manajemen risiko yang baik merupakan hal penting dalam menjalankan bisnis. Banyak contoh perusahaan yang gagal dalam menjalankan bisnis karena tidak dapat mengikuti pergerakan pasar atau kondisi ekonomi yang tidak stabil.

Manajemen risiko adalah tentang mempersiapkan diri sebaik mungkin terhadap keadaan yang dapat menyebabkan kerugian termasuk kerugian finansial pada bisnis yang dijalankan. Hal ini karena risiko dapat terjadi kapan saja dan penerapan manajemen risiko yang baik dapat meminimalkan kerugian finansial. Risiko bisnis dapat muncul karena faktor pelaku bisnis itu sendiri, atau pengambilan keputusan yang tidak tepat.

Untuk mengatasi risiko bisnis maka dibutuhkan strategi yang baik. Berikut adalah beberapa tips manajemen risiko bisnis yang perlu Anda ketahui.

1. Melakukan identifikasi risiko

Ini merupakan usaha untuk menemukan atau mengetahui risiko yang kemungkinan timbul dalam sebuah bisnis. Hal yang perlu dilakukan adalah dengan mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan kegiatan bisnis, kemudian dilakukan analisa apakah terdapat risiko dan dampak yang timbul. Hasil dari identifikasi risiko tersebut nantinya digunakan untuk menetapkan strategi dalam mengatasi risiko dan biaya untuk mengendalikan risiko.

2. Melakukan kontrol risiko

Ini merupakan tindakan untuk menyelamatkan bisnis dari kerugian akibat risiko yang timbul. Kontrol risiko yang dapat dilakukan adalah dengan beberapa strategi, seperti menghindari risiko, mengurangi risiko, dan memindahkan risiko ke pihak lain misalnya ke perusahaan asuransi. Dengan memindahkan risiko tersebut artinya apabila terjadi kerugian finansial pada bisnis akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.

3. Melakukan monitoring dan review

Setelah melakukan identifikasi risiko dan memilih strategi yang diterapkan, maka para pelaku bisnis harus waspada isu yang timbul dari sebuah risiko bahkan krisis yang bisa saja terjadi. Ketika sebuah isu menjadi risiko dan menyebabkan krisis, maka pelaku bisnis harus melakukan evaluasi apakah tindakan atau strategi yang dilakukan terhadap risiko bisnis berhasil sesuai dengan rencana atau tidak. Dengan hasil review yang dimiliki tersebut, maka dapat menjadi pembelajaran dalam menghadapi risiko yang lebih baik.

Manajemen risiko bisnis dapat dilakukan dengan bekerjasama dengan broker asuransi. Tujuannya adalah, broker asuransi dapat memudahkan perusahaan dalam melakukan identifikasi dan mengelola risiko serta membantu memilih jenis asuransi bisnis yang sesuai dengan profil risiko bisnis sebagai salah satu cara untuk meminimalisir kerugian secara finansial. Salah satu broker asuransi terkemuka adalah Marsh Indonesia – yang merupakan broker asuransi berpengalaman dalam membantu pengelolaan risiko ribuan perusahaan dan transparan dalam memberikan pilihan asuransi bisnis untuk dapat dipilih oleh klien. Broker asuransi juga dapat membantu perusahaan memberikan konsultasi jika terjadi klaim.



Related Posts

Posting Komentar