Transportasi dalam Manajemen Logistik Perusahaan

Posting Komentar
Transportasi dalam Manajemen Logistik
(Oleh: Alix Wijaya - Rabu, 26 Februari 2025)

Pengertian Transportasi

Kata "transportasi" berasal dari bahasa Latin transportare, yang terdiri dari dua suku kata: trans (berarti seberang atau sebelah lain) dan portare (berarti mengangkut atau membawa). Dengan demikian, transportasi dapat diartikan sebagai kegiatan mengangkut atau membawa sesuatu dari satu tempat ke tempat lain. Secara lebih luas, transportasi adalah proses pemindahan barang dan/atau penumpang dari lokasi asal ke lokasi tujuan dengan menggunakan berbagai sarana dan prasarana.

Tujuan utama transportasi adalah untuk memastikan barang atau penumpang mencapai tempat tujuan dengan aman, efisien, dan tepat waktu. Selain itu, transportasi juga meningkatkan nilai utilitas atau kegunaan barang yang diangkut, karena barang tersebut dapat ditempatkan di lokasi yang lebih strategis sesuai kebutuhan pasar.

Unsur-Unsur Utama dalam Sistem Transportasi

Sistem transportasi memiliki lima unsur pokok yang saling berkaitan, yaitu:

1. Orang/Barang yang Membutuhkan  

Orang atau barang yang menjadi subjek atau objek dalam kegiatan transportasi. Mereka membutuhkan layanan transportasi untuk memindahkan diri atau barang dari satu tempat ke tempat lain.

2. Kendaraan sebagai Alat Angkut

Kendaraan adalah alat yang digunakan untuk mengangkut barang atau penumpang. Contohnya meliputi truk, bus, kapal laut, pesawat udara, dan kereta api.

3. Jalan sebagai Prasarana Angkutan  

Jalan merupakan infrastruktur yang menjadi jalur pergerakan kendaraan. Tanpa jalan, transportasi tidak dapat berfungsi. Contoh jalan antara lain jalan raya, rel kereta api, sungai, danau, serta ruang udara.

4. Terminal  

Terminal adalah tempat awal dan akhir perjalanan transportasi. Di terminal, tersedia fasilitas seperti area pemberhentian, bongkar-muat barang, dan layanan penumpang.

5. Organisasi sebagai Pengelola Angkutan  

Organisasi bertanggung jawab mengatur dan mengelola seluruh sistem transportasi agar berjalan lancar, aman, dan efisien.

Klasifikasi Transportasi

1. Berdasarkan Sudut Geografis

Transportasi dapat dikategorikan berdasarkan wilayah operasinya:

- Angkutan Antarbenua/Kontinental: Menghubungkan negara-negara di benua yang berbeda.

- Angkutan Antar Pulau: Menghubungkan pulau-pulau di dalam satu negara.

- Angkutan Antar Kota: Menghubungkan kota-kota di dalam satu wilayah.

- Angkutan Antar Daerah: Menghubungkan daerah-daerah yang berdekatan.

- Angkutan Dalam Kota: Menghubungkan titik-titik di dalam satu kota.

2. Berdasarkan Teknis dan Alat Pengangkutan

Berdasarkan jenis alat transportasi yang digunakan, transportasi dibagi menjadi:

- Angkutan Darat (Land Transportation): Meliputi angkutan jalan raya (truk, bus, sedan) dan angkutan rel (kereta api, trem listrik).

- Angkutan Air (Water Transportation): Meliputi angkutan sungai, kanal, danau, laut, dan samudera.

- Angkutan Udara (Air Transportation): Menggunakan pesawat udara untuk melintasi ruang udara.

- Angkutan Pipa (Pipeline Transportation): Digunakan untuk mengalirkan cairan atau gas, seperti BBM, air minum, dan gas alam.

Unsur-Unsur Penting dalam Transportasi

1. Jalan (The Way)

Jalan adalah infrastruktur utama dalam transportasi. Jalan dapat diklasifikasikan menjadi:

- Jalan Alam (Natural): Tersedia secara alami tanpa biaya besar, seperti sungai, danau, dan udara.

- Jalan Buatan (Artificial): Dibangun oleh manusia dengan investasi tertentu, seperti jalan raya, rel kereta api, pelabuhan, dan bandara.

2. Alat Angkutan (The Vehicle)

Alat angkutan adalah kendaraan yang digunakan untuk mengangkut barang atau penumpang. Jenisnya meliputi kendaraan darat, air, dan udara.

3. Tenaga Penggerak (Motive Power)

Tenaga penggerak adalah energi yang digunakan untuk menggerakkan alat angkutan. Contohnya meliputi tenaga manusia, binatang, uap, diesel, listrik, hingga nuklir.

4. Tempat Pemberhentian atau Terminal

Terminal adalah tempat awal dan akhir perjalanan transportasi. Fungsinya mencakup pemberhentian, bongkar-muat barang, dan pelayanan penumpang.

5. Pembiayaan dan Organisasi Transportasi

- Pembiayaan: Biaya transportasi mencakup pengadaan, pemeliharaan, dan pengoperasian peralatan. Misalnya, perusahaan penerbangan membiayai pesawatnya sendiri, sementara infrastruktur seperti bandara biasanya dibiayai oleh pemerintah.

- Organisasi: Kegiatan transportasi melibatkan banyak lembaga, termasuk departemen pemerintah, perusahaan swasta, dan badan pengatur lalu lintas. Organisasi ini memastikan transportasi berjalan dengan baik.

Bentuk Layanan Transportasi

1. Common Carrier

Layanan transportasi umum yang melayani semua pelanggan dengan tarif terbuka. Contohnya adalah angkutan umum seperti bus kota dan kereta api.

2. Contract Carrier

Layanan transportasi berbasis kontrak dengan pelanggan tertentu. Volume pengangkutan sudah dapat diprediksi, dan teknis operasional dapat didiskusikan bersama.

3. Exempt Carrier

Layanan transportasi yang hanya melayani produk tertentu. Biasanya digunakan untuk komoditas spesifik seperti minyak atau gas..

4. Private Carrier

Layanan transportasi yang digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan. Contohnya adalah armada truk milik perusahaan logistik besar.

Kesimpulan

Transportasi adalah elemen penting dalam manajemen logistik perusahaan. Dengan memahami definisi, unsur-unsur, klasifikasi, dan bentuk layanannya, perusahaan dapat merancang sistem transportasi yang efektif dan efisien. Hal ini akan mendukung kelancaran distribusi barang, meningkatkan kepuasan pelanggan, serta menurunkan biaya operasional. Oleh karena itu, pengelolaan transportasi harus dilakukan secara profesional dan terintegrasi dengan baik.

Related Posts

Posting Komentar