Di era yang semakin kompetitif seperti
sekarang, kualitas seorang pekerja tak hanya ditentukan oleh gelar
pendidikannya. Percuma saja sekolah tinggi-tinggi jika tak memiliki
profesionalitas, yang tentunya sangat dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Tak
hanya untuk skala perusahaan, profesionalitas juga sangat dibutuhkan untuk para
startup. Jika kamu sedang merintis startup, maka tak ada yang bisa
menolongmu selain selalu menerapkan profesionalitas. Ada banyak sekali elemen
yang mesti kamu ketahui mengenai profesionalitas ini, namun berikut ini kami
akan membahas 5 prinsip yang mesti kamu terapkan agar lebih profesional.
Be a Profesional |
1. On Time
Bagi seorang entrepreneur, menetapkan visi dan misi itu jelas merupakan hal yang
paling fundamental. Namun percuma saja menetapkan visi dan misi, jika tidak
menerapkan gaya hidup on time atau
tepat waktu. Apapun bisnis yang kamu jalankan, maka kamu bisa mencapai target
yang kamu harapkan jika kamu terus on
time. Jika ada jadwal dengan klien jam 8 pagi, maka jangan sampai datang
jam 8.30 pagi. Orang-orang sukses sangat paham betapa pentingnya datang tepat
waktu. Jika kamu punya target profit tertentu selama sebulan, usahakan kamu
berhasil meraih target tersebut.
2. Berani Mengambil Inisiatif
Meskipun kamu sudah punya skill yang sangat mumpuni, namun percuma
saja jika kamu tidak berani mengambil inisiatif. Inisiatif ini layaknya
‘pemicu’ bagi tumbuh kembangnya profesionalitas. Orang yang bekerja berdasarkan
inisiatif tidak selalu menunggu arahan dari atas, melainkan benar-benar menganalisa suatu
masalah, memformulasikan solusinya, dan jika perlu melaporkannya pada atasan.
Apalagi bagi kamu yang bekerja sebagai freelancer,
maka apapun yang kamu kerjakan mesti berdasarkan inisiatif. Jadi jangan hanya
menunggu orderan datang, kamu mesti mengambil inisiatif dengan membuat
portfolio dan memasarkan jasa atau produk lebih baik lagi.
3. I'm OK, You're OK
Dalam skala bisnis, maka kamu mesti
menerapkan pola pikir ‘I'm OK, you're OK’. Tema mengenai ‘I'm OK, you're OK’
ini pernah dibahas secara gamblang oleh Thomas Anthony Harris, seorang
psikiater dan penulis legendaris Amerika. Terkadang dalam lingkup networking, khususnya antara produsen high-level dengan konsumen low-level, begitupun sebaliknya, selalu
ada gap. Gap ini berhubungan dengan psikologis masing-masing individu ketika
berkomunikasi dalam konteks bisnis. Terkadang, pebisnis tidak percaya diri saat
mempresentasikan jualannya pada supplier atau vendor besar, sehingga muncul
perasaan ‘you’re OK, I’m not OK’. Nah mindset
seperti ini mesti kamu hilangkan saat berkomunikasi dengan klien. Kamu mesti
menerapkan pola pikir ‘I'm OK, you're OK’, agar tak ada gap komunikasi.
Begitupun jika lawan bicaramu terkesan kurang percaya diri, maka jangan terlalu
mendominasi pembicaraan.
4. Pastikan Tempat Kerjamu Kondusif
Untuk mendukung kualitas kerja, maka sangat
penting sekali memastikan bahwa tempat kerja dalam keadaan kondusif. Kamu tak
mungkin bisa konsentrasi jika ruangan kerja berisikan orang-orang yang suka
bergosip, meja kerja yang dipenuhi tumpahan kopi, banyaknya suara yang
mengganggu, dan lainnya. Apalagi jika kamu bekerja di rumah sebagai seorang entrepreneur, maka kamu mesti
memperhatikan kondusifitas ini. Jika meja kerjamu sudah tak layak digunakan,
tentunya kamu mesti membeli yang baru. Agar lebih hemat, sebaiknya gunakan voucher Lazada ketika
membeli peralatan kerja via online. Lazada sering sekali menawarkan voucher lazada promo alat rumah tangga
kepada setiap konsumennya, jadi jangan dilewatkan ya.
5. Selalu Belajar
Meskipun kamu sudah memiliki skill bisnis yang mumpuni, namun bukan
berarti kamu enggan mempelajari hal-hal baru. Apalagi di era yang semakin
digital seperti sekarang, banyak hal baru bermunculan setiap harinya. Terutama
untuk skala bisnis, seorang pebisnis sejatinya mesti terus mempelajari berbagai
hal-hal baru yang dapat mendukung eksistensi bisnisnya. Misalnya, jika kamu
tidak punya toko online, maka belajarlah caranya memperluas market dengan
menggunakan toko online.
Jika kamu ingin selangkah lebih
profesional, maka terapkanlah beberapa prinsip diatas. Dunia kerja merupakan
dunia yang sangat kompetitif karena setiap orang berusaha untuk menunjukan
kualitas dirinya. Jadi kamu mesti sedikit lebih maju dengan menerapkan beberapa
prinsip diatas.
Posting Komentar
Posting Komentar