Momon - si Monyet Cerdas | Dongeng Anak Indonesia

Posting Komentar

Halo teman2 semua, semoga hari ini tetap ceria ya seperti hari2 biasanya.

Nah..
Kali ini Kak Ale mau cerita tentang seekor monyet yang cerdas.

Bagaimana ceritanya?
Yuk kita simak bersama-sama.

Disebuah hutan hiduplah Momon, seekor monyet yang selalu ceria. Dia hidup di pohon Jamblang, buahnya begitu lebat dan manis rasanya.
Memang si Momon selalu rajin merawat dan menyirami pohon Jamblang ini.

Suatu ketika ada si Bubu, seekor Buaya yang menghampiri dan menyapa.
Bubu: Halo Momon.
Momon: Halo juga Bubu.
Bubu: Wah itu buah sepertinya manis sekali ya?
Momon: Iya donk, ini aku kasih kalau mau.

Wah teman2,
Selain ceria ternyata Momon adalah anak yang baik hati. Dan diberikanlah beberapa buah Jamblang buat si Bubu.
Bubu pun senang dan membawa pulang untuk dibagi kepada keluarganya.

Kejadian itu terjadi hingga beberapa hari, dan yang namanya Bubu tetaplah seekor Buaya yang memangsa daging.
Ternyata hari ini Bubu punya ide jahat untuk memakan si Momon.

Bubu: Momon, main yuk ke rumahku, disana banyak buah Pisang loh, rasanya maaanis banget..
Momon: Ohya? Wah itu kan buah kesukaan ku. Mau.. aku mau.. tapi bagaimana caranya aku ke rumah mu?
Bubu: tenang Mon, kamu naik aja ke Punggungku.
Momon: Oke deh. Mari kita lets Go..

Dan diperjalanan Momon merasa ada yang aneh dengan sikap Bubu, karena beberapa kali Bubu tertawa padahal gak lucu, tidak jelas gitu deh.
Lalau si Momon bertanya tentang kebenaran Pisang manis itu.

Momon: Eh Bubu, kamu suka makan Pisang gak?
Bubu: Hahaha, ya enggak lah Mon, kami kan Buaya pemakan Daging, jadi gak pernah makan Pisang.
Momon: Ooh.. gitu.. terus kok tahu kalau pisang dirumahmu itu manis?
Bubu: Ha? Em.. anu...

Wah ternyata Bubu pun kaget teman2, ternyata si Momon mencium gelagat jahatnya. Dan kepalang tanggung, momon pun menceritakan niat jahatnya.

Bubu: Hahaha, Momon berdoalah untuk terahir kalinya, karena kami sekeluarga akan memangsa kamu. Hahahaha...
Momon: Hahaha, kok gak bilang dari tadi sih Bubu..
Bubu: Heh, lah emangnya kenapa Mon?
Momon: Monyet itu kan paling enak Jantungnya, lah tahu gitu kan aku bawa sekalian tadi.
Bubu: Oh.. emangnya ditaruh dimana Mon?
Momon: Diatas pohon Jamblang tadi Bubu, mending kita balik dulu aja buat mengambilnya.

Dan dengan semangat Bubu mengantar balik ke Pohon Jamblang, setelah sampai Momon langsung memanjat keatas pohon dan tertawa lega, Bubu pun kebingungan.

Bubu: Kenapa kamu tertawa Mon?
Momon: Hahaha, terima kasih ya Bubu, kamu sudah menyelamatkan aku.
Bubu: Hah, maksudmu?
Momon: Iya, mana ada Jantung ditinggal, yang ada hanya Ide Cerdasku agar kamu mengembalikan aku ke tempat aman ku, hahaha.
Bubu: Arrggghh, kau telah menipu ku..
Momon: Weits, bukannya kamu yang menipu aku duluan? Dan aku hanya ingin menyelamatkan diri saja. Sudah sana pulang, ini aku kasih buah Jamblang lagi untuk keluargamu.
Lalau Bubu pun pulang dengan rasa malu atas ulahnya tadi.

Waaah.. teman2..
Momon memang anak baik ya, cerdas akalnya namun juga tidak punya dendam walaupun pernah dijahati oleh Bubu.

Itulah teman2, sekiranya sikap Bubu yang jahat tidak perlu kita contoh. Dan sikap Momon adalah baik, maka boleh kita contoh agar kita bisa bermanfaat untuk banyak orang.

Yeee, keren kan.
Boleh donk cerita ini dibagikan kepada teman2 lainnya.
Klik Like dan Share ya teman2.

Semoga bermanfaat.

Salam sayang.

Kak Ale.

*Biar gak ketinggalan Dongeng berikutnya, Like juga Fanspage ini ya teman2:
http://facebook.com/PendongengMalang

**Bagi yang ingin Mengundang / Bekerjasama dengan kami, silahkan kontak Management di 0856-3544-862 (Bu Vivi)

Related Posts

Posting Komentar