Tak Ada Salah Faham, yang Ada Cuma Beda Faham

Posting Komentar
Teringat bahasan Thesis Mas Catur Hari Prasetya yang kuliah S2 di ISI Jogja, Mas Catur yang lebih akrab disapa Mas Gombloh (karena badannya kurus dan gondrong) ini sedang membahas tentang cara pandang Manusia selama ini. Ya, waktu itu Saya masih kost di daerah Sumber sari, dan kebetulan kost kami bersebelahan. Mas Gombloh bilang, kesimpulannya dari tugas kampusnya itu adalah 'Ternyata yang orang bilang Salah Faham itu hanya Beda Faham'.

'Kok begitu Mas?' tanya Saya penasaran,

'Begini Le, coba kamu lihat uang ini'
Mas Gombloh sambil menunjukkan uang 500 rupiah,
'Kamu melihat apa pada uang ini?' lanjutnya,
'Angka 500 Mas' jawab ku,
'Lah saya lihat gambar garuda Le'
'Tapi apa diantara kita ada yang salah? Tidak kan?' lanjut Mas Gombloh,
Dan Saya mulai menangkap yang dimaksud dari kesimpulan diatas.

Teman,
Sering kali kita dibutakan oleh Ego, menganggap kita yang paling benar dan yang lain salah. Padahal jika melihat contoh Mas Gombloh diatas kita tahu benar bahwa orang lain yang tidak sependapat dengan kita ternyata melihat masalah tersebut dari sudut pandang yang lain.

Yup, semoga pengalaman dan pernyataan Saya diatas bisa dijadikan tambahan referensi. Dan sekali lagi aLe tegaskan, tidak selamanya yang Saya paparkan diatas selalu benar, karena ada kondisi lain yang mungkin saja berbeda. Tapi satu hal (lagi) yang bisa kita ambil dari pengalaman saya ini adalah (jika) kita sedang berpendapat dalam suatu debat, tidak usah pakai urat segala, karena 'mungkin' mereka (partner debat kita) memang tidak sejalan pemikiranya.

Semoga bermanfaat dan Selamat Berakhir Pekan :)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar